Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hasil Cetak Offset : Apa Bedanya dengan Digital Printing?

Dalam industri percetakan, selain dengan cara sablon, Anda bisa menggunakan teknik mencetak yang paling umum dan efisien, yaitu offset printing. Hasil cetak offset tentunya akan berbeda dengan cetak digital offset. Apakah perbedaannya?

Teknik cetak offset adalah salah satu teknik dengan metode offset, sehingga materi yang ingin dicetak nantinya dipindahkan dari plat ke lembaran karet (blanket). Nah, proses ini dianggap lebih efektif untuk membuat hasil percetakan skala besar. Simak penjelasannya di sini!

Proses Produksi Percetakan Offset

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hasil cetak offset banyak sekali dimanfaatkan dalam dunia percetakan. Teknik ini menggunakan planographic di mana materi yang akan dicetak mengambil tinta dari ink rollers. Teknik ini juga mengkombinasikan proses litografi.

Image yang ingin dicetak nantinya ditransfer atau di-offset dari sebuah plat ke lembaran karet atau blanket, kemudian ke permukaan yang nantinya akan dicetak.

Sementara itu, bagian yang tidak dicetak akan menarik air dan menyebabkan bagian tersebut tidak terkena tinta. Jadi, mesin offset nantinya akan bekerja dengan menempelkan tinta pada plat dan dipindahkan ke lembaran karet, lalu kembali ditransfer ke permukaan bahan.

Nah, bahan yang sering digunakan untuk mencetak kertas maupun plastik dengan kuantitas yang besar. Mesin cetak offset digunakan untuk mencetak berbagai produk, seperti kalender, buku, surat kabar, dokumen bisnis, dokumen hukum, dan sebagainya.

Perbedaan Hasil Cetak Offset Printing dengan Digital Printing

Pada dasarnya, baik digital printing maupun offset printing sama-sama memiliki teknik finishing yang sama, yaitu melewati tahap pengeringan setelah proses pencetakan telah selesai. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui dari dua teknik ini.

Contoh hasil cetak offset dan digital printing tentu saja berbeda dan sering Anda temui. Kartu nama, kop surat, brosur, invoice, amplop surat adalah salah satu hasil dari cetak digital, sedangkan majalah dan buku adalah salah satu hasil dari offset printing. 

Untuk mengetahui apa perbedaan sampai keunggulan yang dimiliki dari masing-masing teknik percetakan ini, yuk simak penjelasan di bawah ini!

1. Teknik 

Lain halnya dengan teknik offset printing yang kerja mesinnya adalah dengan memindahkan tinta ke sebuah lembaran karet, teknik digital printing menggunakan metode dari gambar dengan basis digital berupa file yang kemudian akan langsung dicetak ke berbagai media. 

Mesin offset pada digital printing merupakan perkembangan dari metode percetakan tradisional yang dipadukan dengan kemajuan teknologi di bidang digital. Meski offset printing terbilang lebih unggul, ada kelebihan yang dimiliki digital offset.

Keunggulan ini terdapat pada teknik percetakannya yang lebih praktis dan singkat, yaitu tidak melalui proses pra-cetak seperti pada sablon ataupun offset printing. 

2. Tinta yang Digunakan

Hal yang membedakan hasil cetak offset dengan digital printing adalah ada pada penggunaan tintanya. Tinta pada digital printing adalah jenis tinta pasta, yaitu tinta toner yang sudah melalui berbagai proses pengeringan. 

3. Hasil Cetak

Teknik cetak offset adalah teknik dengan proses ketajaman yang lebih dan unggul daripada cetak digital. Hal ini karena proses cetak digital hanya melalui proses komputerisasi, sedangkan offset printing tidak langsung dicetak di medianya terlebih dahulu.

Selain itu, oleh karena proses produksi pada digital offset lebih ringkas, hasilnya pun akan digunakan pada skala kecil saja, sehingga teknik ini sering disebut dengan teknik print on demand (sesuai permintaan) karena bersifat mencetak satuan saja. 

Mana yang Lebih Baik? Digital atau Offset Printing?

Cetak offset dan digital printing adalah dua teknologi pencetakan yang paling umum digunakan dalam industri pencetakan modern. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri, serta dapat menghasilkan kualitas cetakan yang baik tergantung pada kebutuhan dan tujuan cetakan.

Cetak offset menggunakan teknik pencetakan tradisional yang menggunakan lempengan logam dan tinta untuk mencetak gambar pada kertas atau bahan cetakan lainnya. Teknik ini sangat cocok untuk cetakan dalam jumlah besar, karena biaya percetakan cenderung lebih murah jika dicetak dalam jumlah yang banyak. Cetak offset juga bisa menghasilkan kualitas cetakan yang sangat baik dengan detail halus dan warna yang akurat.

Sementara itu, digital printing memanfaatkan teknologi digital untuk mencetak gambar langsung pada bahan cetakan menggunakan printer khusus. Keuntungan utama dari digital printing adalah kemampuan untuk mencetak dalam jumlah yang lebih kecil atau bahkan satu-satu, sehingga cocok untuk cetakan on-demand atau spesifik. Digital printing juga memungkinkan pengolahan gambar dan desain dengan lebih mudah dan cepat.

Dalam hal biaya, cetak digital biasanya lebih mahal per cetakan dibandingkan dengan cetak offset dalam jumlah besar, tetapi bisa lebih murah dalam jumlah kecil atau cetakan spesifik. Namun, dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar yang semakin meningkat, biaya cetak digital semakin bersaing dengan cetak offset.

Kedua teknologi cetak ini juga memiliki dampak lingkungan yang berbeda. Cetak offset biasanya lebih sulit untuk didaur ulang karena menggunakan tinta minyak yang tidak ramah lingkungan. Di sisi lain, digital printing menggunakan tinta air yang lebih mudah didaur ulang.

Dalam kesimpulannya, baik cetak offset maupun digital printing memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dan keduanya dapat memberikan hasil cetakan yang berkualitas tergantung pada kebutuhan dan tujuan cetakan. Oleh karena itu, pemilihan teknologi pencetakan harus dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan kebutuhan cetak yang spesifik dan terkait dengan biaya, kualitas, dan dampak lingkungan.

Di antara semua teknik percetakan yang digunakan, teknik offset memanglah yang paling umum digunakan karena bersifat lebih unggul dan berkualitas. Akan tetapi, dalam memilih mana teknik yang lebih tepat, sesuaikan juga dengan kebutuhan Anda.

Hasil cetak offset printing memiliki biaya produksi yang lebih rendah karena digunakan untuk memproduksi barang dengan skala besar. Selain itu, apabila Anda sedang membutuhkan produk hasil cetakan secepatnya (urgent), gunakan digital printing

Supaya Anda bisa merasakan kualitas produk percetakan yang unggul dan sesuai bujet, Oase Project menyediakan jasa percetakan offset terbaik, khususnya yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya. 

Kami hadir untuk melayani Anda yang sedang membutuhkan produk, bahan, serta teknologi cetak offset terbaik yang dikerjakan oleh tangan-tangan terampil, sehingga kualitas barang akan selalu terjamin.

Posting Komentar untuk "Hasil Cetak Offset : Apa Bedanya dengan Digital Printing?"